Monday, January 28, 2008

Pahami Bahasa Tubuh Perempuan

Sebagian besar lelaki gagal menyadari betapa pentingnya memahami bahasa tubuh perempuan. Alih-alih mereka mencoba memfokuskan untuk membaca pikirannya. Mereka berdiri berjam-jam sambil memegang minuman pada tangan hanya bertanya-tanya apakah ia tertarik atau tidak. Sedikit yang tahu bahwa jawabnya tidak.
Berhenti mencoba membaca pikiran dan beralihlah untuk membaca tubuhnya. Membaca tubuh bukan berarti memperhatikan payudara tetapi lebih pada perilaku genit dan isyarat seperti muka dan pola sikap.
Sayangnya, lelaki memilih untuk tidak peduli pada bahasa tubuh perempuan, atau memiliki sedikit petunjuk bagaimana menterjemahkan signal-signal. Ingat semua tergantung pada sosialisasi yang didasarkan pada dua kenyaatan berikut:
Pertama, komunikasi adalah 60 % nonverbal. Kedua, tanda-tanda nonverbal lima kali lebih berdampak dibanding verbal. Ketika anda tidak memperhatikan bahasa tubuhnya, anda akan kehilangan 60% dari pertandingan. Kemudian anda baru menyadari mengapa saya selalu pulang ke rumah sendirian.
Belajar bahasa tubuh perempuan cukup sederhana. Ini bukan operasi otak atau juga tidak berarti anda harus menahan napas. Membaca bahasa tubuh perempuan melibatkan tiga tahap proses.
Tahap pertama menyatakan apakah ia tertarik dengan anda, dan membantu memutuskan apakah anda perlu pendekatan atau tidak.
Tahap Kedua, membiarkan anda melihat apakah ia mau menerima masa kenalan anda, atau apakah ia mulai merasa tidak nyaman dengan anda. Ini adalah tahap yang paling krusial, anda harus sungguh-sungguh memperhatikan kenyamanan dan keinginannya, dan mengatur seluruh pendekatan berdasarkan pada hal tersebut.
Tahap Ketiga, memberikan anda sedikit ide apakah anda menutup kesepakatan atau terus maju tanpa menyia-nyiakan waktu. Perlukah anda saling bertukar nomor telepon, berencana minum kopi atau mengundang kembali ke tempat anda? Perhatikan dengan dalam isyarat tubuhnya dan ia akan biarkan anda mengetahui.

No comments: